ECM E-kom Cyber Media

Carilah Ilmu Selagi Hayat Dikandung Badan

Archive for April, 2008

Ujian Nasional 2008

Posted by Eko pada April 21, 2008

Pemerintah telah menetapkan bahwa Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD/MI/SDLB tahun pelajaran 2007/2008 akan dilakukan pada minggu ketiga bulan Mei 2008. Penetapan ini melalui PERMEN No 39 Tahun 2007, tanggal 16 November 2007. Acuan penyelenggaraan secara rinci diberikan pada POS UASBN. Mata pelajaran yang diujikan adalah:

  • SD/MI/SDLB (13-15 Mei 2008) – Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Pemerintah telah menetapkan bahwa Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK tahun pelajaran 2007/2008 akan dilakukan pada minggu keempat bulan April 2008. Penetapan ini melalui PERMEN No 34 Th 2007, tgl 5 November 2007. Acuan penyelengggaraan secara rinci diberikan pada POS UN. Mata Pelajaran yang diujikan adalah:

  • SMP/MTs/SMPLB (5-8 Mei 2008) – Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
  • SMA/MA (22-24 April 2008)
    • IPA – Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
    • IPS – Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.
    • Bahasa – Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Asing lain yang diambil, Sejarah Budaya (Antropologi), dan Sastra Indonesia.
    • Program Keagamaan – Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis dan Tasawuf/Ilmu Kalam.
  • SMALB (22-24 April 2008) – Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
  • SMK (22-24 April 2008) – Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Kompetensi Keahlian Kejuruan.

Kisi-kisi UASBN tahun 2008 untuk SD/MI dan SDLB: Kisi kisi UASBN Tahun 2008.

Disunting dari : www.bsnp-indonesia.org

Posted in Tanpa Kategori | Leave a Comment »

Mengingat Password dengan Password Container

Posted by Eko pada April 16, 2008

Saat ini Anda mungkin mempunyai banyak account (username dan password) yang harus Anda ingat. Misalnya password untuk login Windows, email, FTP, blog dan lain sebagainya.

Untuk mengingat satu per satu password tersebut tentunya bukan hal mudah, bahkan tidak mungkin Anda mengingat semuanya kalau Anda mempunyai banyak account. Nah, untuk meringankan “tugas” tersebut Anda bisa menggunakan software Password Container.

Password Container merupakan suatu software gratis yang dapat Anda gunakan untuk mencatat semua account Anda. Account tersebut dapat Anda kelompokkan (grouping) menjadi beberapa kategori, misalnya Email, Internet, Network dan sebagainya.

Password Container dilengkapi dengan fasilitas password generator untuk membuat password secara “acak” yang dapat Anda gunakan untuk password pada account Anda. Password “acak” tersebut dapat merupakan gabungan dari abjad dan angka sehingga password Anda dapat semakin “kuat”.

Untuk memastikan supaya orang lain tidak dapat melihat password yang tersimpan dalam program Password Container maka program tersebut dilengkapi dengan fasilitas password. Fasilitas lain yang terdapat pada Password Container adalah Anda dapat mengeksport data Password Container ke berbagai format, seperti TXT, HTML, XML, dan CSV.

Homepage: http://www.passwordcontainer.com/
Download: password_container_free.exe

Posted in Tips And Trik Internet | 1 Comment »

Membuat Program NetsendFaker

Posted by Eko pada April 16, 2008

Langsung saja ya, jangan banyak cerita, hi…hi….

Syarat pertama untuk menjalankan program netsendfaker adalah terhubung dengan jaringan dan service messenger harus aktif, caranya klik kanan pada My Computer lalu pilih Manage lalu cari Services and Applications | Services lalu pada bagian sebelah kanan cari nama service Messenger trus double klik pilih automatic pada startup type lalu klik Apply trus Start dan OK. Klo yang udah jalan servicenya ya ga usah melakukan cara tadi

Setelah itu berhasil skr coba jalankan program NetSend yang udah di donlot, pada aplikasi ini ada tambahan yaitu langsung ngeditek computer yang terhubung pada suatu jaringan.

Neh skrinsyuttt nya untuk Main program:

Membuat Program NetSend Faker

Dan apabila berhasil maka pesan yang sampai sebagai berikut:

Membuat Program NetSend Faker

Mudah kan teman2
Semoga aja ini bisa bermanfaat buat semua dan gunakanlah dengan bijak.. Kalo ada yang kurang jelas silakan posting komentar di sini.
Program dan sourcenya dapat di donlot di:

http://amarullah.110mb.com/donlot/netsendF/SourceF.zip —>Source
http://amarullah.110mb.com/donlot/netsendF/ExeF.zip —>Exe

Posted in Tips And Trik Internet | Leave a Comment »

Mengirim Pesan dengan NetsendFaker

Posted by Eko pada April 16, 2008

Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan mengenai cara mengirim pesan dengan menggunakan perintah Net send. Selain dengan menggunakan Net Send Anda dapat menggunakan program NetSendFaker untuk mengirim pesan pada jaringan lokal.

Mengirim Pesan dengan NetSendFaker

Sesuai dengan namanya, program NetSendFaker akan “memanipulasi” nama komputer pengirim. Misalnya nama komputer Anda adalah Komputer1 maka Anda dapat mengirim pesan ke komputer lain seolah-olah pengirimnya adalah KomputerX.

Anda dapat mendoownload program NetSendFaker di sini.

Catatan:
Tentunya Anda harus bijak dalam menggunakan program ini, jangan menggunakan program ini untuk mengganggu “Teman anda yang sedang bekerja”, kalau untuk ngajak makan siang “Boleh Lah”

Posted in Tips And Trik Internet | Leave a Comment »

Mengirim Pesan dengan Net Send

Posted by Eko pada April 16, 2008

Net Send merupakan service yang terdapat pada Windows XP. Dengan menggunakan Net Send kita dapat mengirim pesan ke sesama pengguna komputer dalam satu jaringan.

Syntax:

net send {name | * | /domain[:name] | /users} message

Untuk mengirim pesan ke semua komputer dalam satu workgroup atau domain:

net send * pesan ini terkirim ke semua user

Untuk mengirim pesan ke komputer tertentu:

net send lutfian hallo ini contoh pesan

maka di komputer yang dituju akan muncul kotak pesan seperti contoh gambar di bawah ini:

Mengirim Pesan dengan Net Send

Posted in Tips And Trik Internet | Leave a Comment »

BOS Tunggu Usulan Kabupaten/Kota

Posted by Eko pada April 14, 2008

PEKANBARU – Setelah penyaluran dana Bantuan Operasional (BOS) tahun 2008 triwulan I (Januari-Maret) tuntas, kini tim pengelola provinsi tengah menyiapkan penyaluran triwulan II (April-Juni). Surat pun sedang disiapkan untuk tim pengelola kabupaten/kota agar segera mengajukan usulan.
“Kita sedang mempersiapkan surat untuk kabupaten/kota agar mereka segera mengajukan usulan penerimaan BOS triwulan II. Sesegera mungkin surat itu akan kita kirim,” ujar Ketua Tim Menejemen BOS Provinsi Riau, Dra Rahma Masniari saat dijumpai Metro Riau, akhir pekan lalu di ruang kerjanya.
Dikatakan, kendati pada triwulan I lalu, kabupaten/kota telah mengajukan usulannya, namun sesuai dengan ketentuan usulan tetap dilakukan setiap triwulan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan jumlah penerima berubah. Baik bertambah maupun berkurang. Karena dana BOS disalurkan ke sekolah dihitung per siswa.
Rahma menyebutkan, sama seperti triwulan I lalu, alokasi dana BOS untuk triwulan II adalah sebesar Rp64 miliar lebih. Namun dari alokasi yang ada itu, menurut Rahma, bisa saja berkurang atau bahkan berlebih. “Dana BOS kita salurkan berdasarkan angka riil yan diajukan kabupaten/kota,” sebutnya.
Rahma menargetkan pertengahan triwulan II atau sekitar bulan Mei, dana BOS itu sudah disalurkan ke sekolah. Itu pun tergantung dari tim pengelola kabupaten/kota. “Makin cepat mereka mengirimkan usulannya, maka makin cepat pula kami memposesnya,” tegas Rahma.*

Posted in Tanpa Kategori | Leave a Comment »

Tunjangan Guru Riau Rp 91 M

Posted by Eko pada April 14, 2008

PEKANBARU – Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru. Untuk mewujudkan itu, tahun ini pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesasr Rp91.057.400.000 untuk tunjangan guru di Riau yang berstatus PNS dan non PNS.
Demikian dikatakan Kadisdik Riau HM Wardan MP saat dijumpai Metro Riau usai membuka sosialisasi program peningkatan mutu dan profesionalisme guru, Kamis (10/4) di Hotel Furaya Pekanbaru. Menurutnya, dana itu merupakan dana dekonsentrasi yang dikelola langsung oleh Dinas Pendidikan Riau. “Guru adalah aktor penting dalam proses pembangunan pendidikan. Jadi bukanlah satu hal yang berlebihan jika pemerintah memberikan perhatian ekstra untuk mereka,” ungkap Wardan.
Wardan menyebutkan, pemberian tunjangan ini merupakan implementasi dari UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Di dalam produk hukum tersebut diamanhkan bahwa seorang guru berhak mendapatkan berbagai macam tunjangan. Antara lain, tunjangan fungsional bagi guru non PNS, tunjangan profesi, tunjangan akhir masa bakti, tunjangan peningkatan kualifikasi D4/S1 dan tunjangan kesejahteraan guru di daerah khusus.
Untuk merealisasikan berbagai macam tunjangan itu, menurut Wardan, diperlukan kerjasama yang baik antara Disdik dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pendataan guru-guru di kabupaten/kota. “Kita sangat berharap dukungan penuh dari kabupaten/kota untuk merealisasikannya. Mengingat dana itu sangat dibutuhkan guru-guru kita,” pinta Wardan. *

Posted in Tanpa Kategori | Leave a Comment »

Renungan Untuk Guru

Posted by Eko pada April 14, 2008

GURU, dalam kamus kehidupan, adalah pemberi “senjata dasar” kehidupan kita. Anda seorang pejabat,dosen, wartawan, pengusaha, maling atau koruptor, yang menjadi melek segalasesuatu, pada awalnya berkat jasa guru. Bahwa kreativitas dan jiwa inovator yangmembedakan perkembangan individual, ya. Tapi, “ilmu” didapat dariguru.

Tidak eloknya, secara berjamaah, sadar atau tidak, kita tega nian berpersepsi, memberi gambaran memilukan. Guru berbaju safari tua kusam, bersepeda kumbang dengan kacamata tebal dan tas lusuh. Terpopuler sebagai “Oemar Bakry”, karikaturis berbau penghinaan terhadap profesi yang sangat mulia, Si Pendidik. Sepanjang sejarah republik ini, citra guru adalah citra manusia yang terlantar dan ditelantarkan. Guru adalah profesi yang tidak menjanjikan secara materialistis tetapi sangat diperlukan.

Dalam kehidupan sehari-hari dengan sangat mudah kita jumpai pejabat, tenaga administratif atau birokrat pendidikan yang “kerjanya” memudahkan pekerjaan profesional guru dalam menunjang peningkatan kulitas pendidikan, peningkatan sumberdaya manusia (SDM). Orang-orang yang bertugas “membantu” pekerjaan guru. Tapi, kita lebih sering mendengar dendangan nyanyian lagu-lagu indah meninibobokan guru, formal ataupun informal, berkoor (seolah-olah) memperhatikan nasib guru.

Ditabalkan pula dengan organisasi semacam PGRI, hasilnya hanya satu: Nasib guru tetap memprihatinkan. Pertanyaannya: apa hasil kerja mereka-mereka yang langsung mampu memperbaiki nasib guru?. Guru tetap saja dalam gambaran karikaturis “Oemar Bakry”. Guru kehidupannya begitu-begitu saja, dan … masih saja mengantungkan nasibnya kepada mereka-mereka yang sebenarnya tidak pernah berhasil memperjuangkan nasib guru. Lalu, dimana letak kemampuan guru belajar dari kenyataan? Langkah nyata apa yang dilakukan guru dalam memperbaiki kedudukan dan nasibnya? Entahlah. Hanya para guru yang mampu menjawabnya.

“Membantai” Guru
Ketahuilah, keseluruhuan pejabat, pebisnis, orang berpunya, mereka yang terhormat atau gila hormat, apalagi pengambil kebijakan tentang pendidikan, birokrat pendidikan, menjadi pandai atau bisa mencapai kedudukan sosial mapan, tidak terlepas dari jasa guru-gurunya. Dapat dipastikan, pejabat, pengusaha, birokrat pendidikan atau siapa saja yang bisa membaca, menulis, dan berhitung, menjadi pandai karena jasa guru. Gurulah yang menjadikan seseorang menjadi orang melek, mengembangkan potensi dirinya.

Cobalah renungkan untaian kata-kata saya berikut. Pernahkan Anda mendatangi guru SD Anda yang dengan segala ketabahan, ketekunan dan kesabaran menuntun mengeja huruf a, b, c dan seterusnya?. Memangnya Anda bisa lancar menghitung angka 1, 2, 3, 4 atau merangkai huruf-huruf jadi kata-kata, angka-angka berpangkat dan menghasilkan uang untuk kesuksesan tanpa bantuan guru?. Pernahkan sowan ke Guru SD, SMP, SMU atau mengunjungi sekolah tempat pian dididik hingga jadi orang pintar?

Anda tidak usah bercerita, membantu sekolah Anda dahulu, sebab kalau itu dilakukan semua orang, pastilah sekolah-sekolah kita menjadi tempat terbagus. Bukan tempat dimana bangunannya hampir roboh atau lingkungannya memprihatinkan dengan fasilitas, sarana dan prasarana, membuat air mata tidak ada artinya. Banyak orang hanya mengambil dari guru dan sekolah, tidak kalau memberi. Bobroknya sarana dan prasarana pendidikan, dipastikan karena memang kita kurang peduli.

Atau, coba renungkan, ketika seorang guru dengan kesederhanaan dan keluguan mengurus KTP atau keperluan lannya, misalnya, Anda bentak-bentak sembari meminta duit yang didapat dengan jerih payah mengajar yang sangat sedikit?. Apakah Anda tidak akan dikutuk Allah SWT manakala tega-teganya meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan ketika Sang Guru mengurus kenaikan pangkatnya? Sudah gajinya kecil, jangankan dipermudah, tetapi justeru harus “dijebak” untuk membayar. Adakah kira-kira manusia yang lebih kejam dari itu?. Kalau Anda pernah melakukan hal-hal sedemikian, bertobatlah, sebelum Allah SWT mengambil nyawa Anda.

Sekali lagi, coba renungkan, ketika Anda sudah jadi orang, apakah bos tingkat rendah atau puncak, pegawai bank atau wartawan, birokrat pendidikan, tamatan SD atau S3, atau maling sekalipun, pernahkah mendatangi guru yang telah membuat Anda pintar? Pernahkan Anda datangi sekolah tempat belajar dulu yang mungkin kini sudah hampir roboh? Pernahkan membantu sekolah Anda tersebut setelah hidup berkelayakan?

Mungkin Anda telah mencapai jenjang akademis tertinggi atau mempunyai rumah –-dua sampai empat— punya mobil, sering berseminar di hotel atau melakukan kunjungan kerja di banyak kesempatan, sementara orang yang membuat Anda pintar masih terseok-seok mengajar anak-anak atau cucu Anda, masih berkehidupan seperti ketika mendidik Anda dulu. Apa yang pernah Anda kontribusikan terhadap orang yang menjadikan Anda manusia pintar?.

Kalau Anda tidak pernah bersilaturrahmi dengan guru SD, SMP, SMU atau PT, tidak pernah membantu sekolah tempat belajar dulu, baik secara pribadi, apalagi ketika Anda mempunyai kewenangan untuk berpihak kepada guru dan pendidikan, ketika Tuan punya kewenangan tetapi justeru mengambil keuntungan untuk menumpuk harta, maka jangan harap bangsa ini akan maju. Peningkatan SDM akan menjadi retorika belaka.

Lebih fatal, jangan-jangan kalau kita berprilaku sedemikian, sadar atau tidak, kita telah terjerembab menjadi manusia durhaka, manusia yang tidak tahu berterima kasih, manusia yang lupa kacang pada kulit. Lebih sadis, kalau kita mengabaikan guru, melecehkan ketika dia berurusan, meminta duit ketika dia mengurus haknya atau mencelakan profesianya dengan berbagai alasan, kita akan menjadi manusia terkutuk, manusia “pembantai” guru. Naauzubillahi min zaliq.

Proyek Milyaran
Kebetulan, saya dipilih sebagai Ketua Komite di dua SD, SDN Jawa 2 Martapura dan SDN Sungai Besar 2 Banjarbaru. Di kedua sekolah tersebut, saya pernah didatangi orang tua siswa sembari bersemangat 45 memberi kuliah, ”Pak Ersis, guru-guru kita ini bagaimana? Tiap semester, anak-anak kita disuruh membeli buku. Ini proyek guru. Tidak boleh dibiarkan”.

Mula-mula saya telan saja kuliah bagus tersebut. Setelah melakukan riset kecil-kecilan, memang ada guru yang menjual buku seharga Rp.30.000,00 (tiga puluh ribu). Dan … mendapat komisi 10% alias Rp.3.000,00 (tiga ribu rupiah) per buku. Dikalikan 30 siswa, guru mendapat keuntungan Rp.90.000,00 per semester. Uang sebegitu, memang bisa dibilang banyak bisa pula dibilang sedikit.

Tapi, saya bilang, bagaimana kalau kita berjamaah saja menyumbang untuk guru anak-anak kita secara ikhlas Rp.3.000,00 per semester, apa salahnya? Terlalu berlebihan menuduh guru korupsi atau menyalahgunakan kewenangan. Saya setuju itu tidak dibolehkan, tetapi harus ada solusinya. Toh, di toko buku harganya juga segitu. Memberi untung toko buku tidak keberatan, guru yang menjadikan anak sendiri pintar, ribut. Apa-apaan.

Ketika saya katakan, “OK. Guru kita larang menjual buku, tapi … mari kita membelikan buku-buku pelajaran yang disimpan di pustaka hingga semua keperluan buku tersedia”. Ajaibnya, begitu gagasan itu saya utarakan, tidak ada komentar lagi.

Lebih jauh, coba kita berpikir lebih rasional. Milyaran rupiah dianggarkan Depdiknas untuk penyediaan buku-buku pelajaran di sekolah. Pengusaha berebutan, birokrat pendidikan sibuk mengurusnya. Coba datangi sekolah-sekolah, dari milyaran rupiah proyek pencetakan buku tersebut, berapa biji sih yang ada di sekolah? Sangat sedikit. Kemana perginya? Mana saya tahu, emangnya gue ngurusin.

Harusnya yang model begini yang dilawan, koran-koran “menghajar” hingga yang menculasi pendidikan itu kapok. Setidaknya, dimengerti untuk apa dan siapa, atau kemana saja sih distribusi proyek milyaran rupiah tersebut. Guru-guru juga pada lucu deh, diam aja. Silent is golden, kali ya.

Menangislah untuk Guru
Mengakhiri artikel ini, suatu kali, seselesai sholat malam, cobalah luangkan waktu barang 10 menit untuk merenungi nasib guru, nasib pendidikan kita. Mana tahu, urat malu kita tersentuh, bahwa selama ini kita kurang peduli terhadap guru dan pendidikan. Kalau membeli rokok Rp.7.000,00 per bungkus sehari, artinya sebulan Rp.210.000,00 tidak keberatan, tapi kalau membayar iuran Komite Sekolah, Rp.20.000,00 sebulan, untuk membantu pendidikan anak-anak kita, kita gusar. Alasan-alasan rasional dan bak pendekar Pedang Emas mengeluarkan statemen hebat-hebat di koran, di warung kopi atau meja seminar, sembari teriak nyaring-nyaring: “Pendidikan gratis”. Emangnya Tuhan menurunkan uang dari langit untuk membiayai pendidikan.

Kalau melihat kekurangan di sekolah berbagai sumpah serapah dimuntahkan. Komite Sekolah tidak becus, pemerintah pelit, tidak ada perhatian, pejabat mencuekkan pendidikan (walaupun ada benarnya), tapi mbok ya, kalau membeli empat ban mobil, anggap membeli lima, satu sumbangkan ke sekolah. Kalau Dewan Pendidikan mau melakukan kunjungan kerja, jangan mau ikut, biayanya sumbangkan ke sekolah.

Kalau Anda Anggota Dewan atau Kepala Bagian atau Kepala Dinas, bilang sama pimpinan, “Pak tahun tahun ini saya ditugaskan ke Jakarta 3 kali saja ya, yang sekali biayanya serahkan kepada sekolah”. Kalau sebulan empat kali ke karaoke, ke salon atau main golf, ya kenapa garang kalau 3 kali saja, yang sekali sumbangkan ke sekolah.

Nah, kalau saya, mungkin tidak bisa membantu guru secara materi hebat-hebat, tapI berdoa untuk pian Pak ai. Saya menulis pertanda simpati, dan … Inysa Allah akan terus berjuang untuk guru dan pendidikan sesuai kemampuan, ya menulis. Saat ini simpati saya hanya simpati tangis, maukah pian menerima?. Itulah sumbangan terlemah dari orang yang sangat sangat bersimpati.

Bagaimana menurut Sampeyan?

Posted in Tanpa Kategori | Leave a Comment »

Nasib Guru dan Dosen

Posted by Eko pada April 14, 2008

Media Indonesia,
SUDAH lama menjadi keluhan bahwa bangsa ini tidak menghargai guru. Profesi yang bertanggung jawab mendidik anak bangsa ini dibiarkan bergaji rendah, kesejahteraannya buruk, dan cukup diberi gelar pahlawan tanpa tanda jasa.
Pemerintah rupanya ingin mengakhiri semua yang buruk itu. Maka, dibuatlah Rancangan Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, yang naskahnya sedang dibahas di DPR. Targetnya pada 25 November 2005 RUU itu disahkan menjadi undang-undang.
Mengapa terburu-buru? Jawabnya, karena dalam Pasal 22 RUU itu, 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional. Jadi, ada momentum seremonial untuk membuatnya agak “keramat”.
Dan untuk mengejar 25 November itu, sangat dikhawatirkan, kritik masyarakat atas isi RUU itu tidak digubris sama sekali. Kritik yang terpokok ialah RUU ini dengan sengaja membuat diskriminasi. Guru dan dosen negeri merupakan warga negara kelas satu, sedangkan guru dan dosen swasta adalah warga negara kelas kambing.
Misalnya, pemerintah wajib mengalokasikan gaji guru dan dosen negeri dalam APBN (Pasal 14 ayat 1). Sedangkan besaran gaji guru dan dosen swasta dibiarkan mengambang dengan bahasa yang sangat longgar tanpa kewajiban, yaitu sedapat mungkin mengacu ke gaji pokok dan tunjangan profesi guru dan dosen negeri (Pasal 13 ayat 1). Artinya jika tidak dipenuhi, tidak soal, alias tidak melanggar undang-undang.
RUU ini pada dasarnya memang tidak melindungi dan tidak mengangkat martabat guru dan dosen swasta. Napas RUU ini adalah menyamakan guru dan dosen swasta seperti buruh kontrak umumnya, yaitu berdasarkan perjanjian kerja. Jaminan sosialnya juga sesuai jaminan sosial tenaga kerja umumnya. Jadi, tak ada kelebihan guru dan dosen swasta sekalipun RUU ini membahasakan guru dan dosen sebagai profesi.
Undang-undang dibuat untuk terciptanya keadilan. Karena itu, mestinya tidak ada secuil pun pikiran untuk membuat undang-undang yang diskriminatif. Tapi, itulah yang terjadi dengan RUU Guru dan Dosen, yang lebih melindungi guru sebagai pegawai negeri dan bukan guru sebagai profesi. Karena itu, judul RUU ini mestinya ditambah dengan predikat khusus, menjadi RUU tentang Guru dan Dosen Pegawai Negeri.
Yang juga menyedihkan ialah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) setuju saja dengan RUU ini dan berkeinginan kuat agar 25 November ini disahkan. Dengan gampangnya, PGRI berpendapat soal nasib guru dan dosen swasta itu kelak bisa diatur dalam peraturan pemerintah.
Jawaban yang jelas membuat nasib guru dan dosen swasta dipinggirkan. Kelasnya dibuat lebih rendah, cukup diatur dengan peraturan pemerintah. Maka, jika jadi disahkan, inilah undang-undang yang akan membuat marah para guru dan dosen swasta.

Posted in Tanpa Kategori | Leave a Comment »

Update AVG antivirus secara Offline

Posted by Eko pada April 14, 2008

Bagi yang tidak mempunyai koneksi internet sendiri, Anda bisa mendownload file updatenya di kantor atau warnet. Klik AVG FREE 7.5 ini untuk update. Sampai di sini, ada 3 (tiga) opsi download, yaitu Priority Updates, Recommended Update, dan Optional Update. Tampilannya masing-masing seperti di bawah ini.

Pilih Priority Updates, jika ingin file update-nya tidak terlalu besar namun sudah meliputi database virus, update program.

Pilih Recommended Updates, jika ingin lebih lengkap updatenya namun dengan besar file update yang lumayan.

Optional Update, tidak disarankan, karena file update-nya kurang lengkap.

Setelah berhasil mendownload, tinggal melakukan update di PC / Laptop. Langkah-langkahnya seperti update online hanya saja pada pilihan Select the location of the update file, klik folder hingga tampilannya seperti di bawah ini.

Browse dan tentukan folder tempat menyimpan file update tersebut, jika sudah ketemu klik OK dan tunggu sampai proses selesai.

Posted in Tips And Trik Internet | Leave a Comment »